Wisata Jawa Tengah – Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata berbahasa Kawi. “di” yang bermakna tempat atau gunung dan “hyang” yang berarti Dewa. Dengan terjemahan bebasnya adalah tempat bersemayam (bermukim) para Dewa dan Dewi.

Dieng adalah kawasan dataran tinggi yang berada di Jawa Tengah, dapat dijangkau sekitar 30 km dari kota Wonosobo. Secara administratir Dataran Tinggi Dieng terbagi pada dua wilayah, satu bagian berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng (Desa Dieng Wetan), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Desa Tertinggi di Pulau Jawa

Desa-desa di Dataran Tinggi Dieng tersebar di kawasan vulkanik aftif dengan ketinggian rata-rata diatas 2000 mdpl (meter diatas permukaan laut). Suhu berkisar 12-30°C pada siang hari dan 6-10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli-Agustus) suhu udara bisa mencapai puncak terdingin dari 0°C hingga -2°C di dan menimbulkan embun beku yang menempel pada tanaman-tanaman di pagi hari. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai bun upas (embun racun), jika menempel pada tanaman bisa merusak jaringan dan akhirnya busuk dan mati.

Di sepanjang jalan anda melintas di kawasan Dataran Tinggi Dieng, yang anda saksikan mendominasi adalah aktivitas masyarakat petani di ladang/kebun sayuran. Kawasan Dieng merupakan penghasil sayuran dataran tinggi untuk wilayah Jawa Tengah. Sayuran sebagai komoditi utamanya adalah Kentang, selain itu terdapat juga Kubis, Wortel dan Bawang. Dieng juga penghasil utama Pepaya Gunung atau Carica, jamur, buah Kemar dan Purwaceng.

Tempat Bermukimnya para Dewa Dewi

Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata berbahasa Kawi. “di” yang bermakna tempat atau gunung dan “hyang” yang berarti Dewa. Dengan terjemahan bebasnya adalah tempat bersemayam (bermukim) para Dewa dan Dewi.

Aktivitas Vulkanik di Dataran Tinggi Dieng

Dieng Plateau, adalah dataran tinggi dengan aktivitas vulkanik dibawah permukaan, sepertihalnya yang terjadi pada dataran tinggi Tengger (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Sesungguhnya dataran ini adalah kaldera raksasa dengan gunung-gunung yang ada disekitar sebagai tepinya. Dari proses tersebut di Dieng terdapat cukup banyak kawah vulkanik sebagai tempat keluarnya gas, uap air dan beberapa material vulkanik lainnya yang beberapa diantaranya sangat beracun dan berbahaya bagi Manusia atau makhluk hidup lainnya.

Selain kawah, terdapat juga danau-danau vulkanik yang berisi air bercampur dengan belerang. Proses pencampuran tersebut menyebabkan warna air yang khas dari kuning hingga kehijauan.

Obyek Wisata Alam di Dataran Tinggi Dieng

Berbagai macam jenis dan obyek wisata yang bisa kita datangi, terbagi menjadi beberapa kategori yaitu mulai dari Gunung (bukit), Danau (Telaga), Kawah Vulkanik, Wisata Sejarah Candi-candi Hindu aliran Syiwa, dan Air Terjun.

Kawah-kawah Vulkanik Dieng

    • Kawah Candradimuka
    • Kawah Sibanteng
    • Kawah Siglagah
    • Kawah Sikendang, berpotensi gas beracun
    • Kawah Sikidang

Kawah Sikidang adalah kawah yang masih aktif dan mengeluarkan gas, uap air dan material vulkanik lainnya. Disamping memiliki sejarah geologi yang panjang, banyak kisah legenda dan mitos tentang Kawah Sikidang dan Anak Gimbal di Dieng

  • Kawah Sileri
  • Kawah Sinila, berpotensi gas beracun
  • Kawah Timbang, berpotensi gas beracun

Danau Vulkanik Dieng

  • Telaga Warna, objek wisata dengan tempat persemadian di dekatnya
  • Telaga Cebong, dekat desa wisata Sembungan
  • Telaga Merdada
  • Telaga Pengilon
  • Telaga Dringo
  • Telaga Nila

Gunung dan Bukit di Dieng

  • Gunung Sumbing (3.387 m)
  • Gunung Sindoro (3.150 m)
  • Gunung Prahu (2.665 m)
  • Gunung Pakuwaja (2.595 m)
  • Gunung Sikunir (2.463 m), tempat wisata, dekat Sembungan

Baca Juga: Tersihir Pesona Bukit Sikunir, Golden Sunrise-nya Bikin Ogah Balik